Rabu, 21 April 2021

Mencari Yang Terlupa



Hari berganti hari, sedangkan aku masih begini-begini saja. Menjalankan tugas sebagaimana perintah, menjalankan amanah sebagaimana biasanya. Aku ibarat seorag penumpang bus yang hanya duduk menatap jendela dengan tatapan kosong, hanya mengikut sopir, sedang tak tahu kapan dan dimana nanti hendak diturunkan.

 Aku tahu, ada yang tak beres dengan keadaan ini.

Menengok kembali kepada pecahan memori lama, tentang gambaran diri yang rasanya lebih kerap tersenyum dan bersemangat, meski isengnya tidak bisa dikendalikan juga. Akan tetapi, aku menyukainya, diriku dalam potongan memori itu yang punya satu dua mimpi yang ingin diraihnya.

Ah, itu dia. Kekosongan ini sebab tak ada mimpi yang dicita, juga lumbung tekad yang kering diterpa kemarau panjang.

Kisah perjalanan hidup Naruto saja menjadi master piece sebab mimpinya untuk menjadi seorang Hokage. Yoh Asakura yang sangat santai pun punya tekad untuk menjadi Shaman King. Gon yang masih berusia 12 tahun pun berkeinginan menjadi seorang Hunter agar bisa bertemu dengan ayahnya. Bahkan Hachi yang lemah itu punya tekad untuk menemukan ibunya. Iya, inilah mereka, para tokoh dalam cerita fiksi yang menjadi 'tokoh utama' sebab tekadnya. Lalu, bagaimana dengan diriku sendiri? Bukankah aku adalah tokoh utama dalam cerita hidupku?

Apakah biasa, atau bertekad baja? Que sera-sera~

Mari menyelami kedalaman pikiran dan hati; sebenarnya mimpi, obsesi, dan cita-cita apa yang hendak diraih diri? Apakah puas dengan menjadi pribadi biasa yang terlempar kesana kemari sebab tak punya jalan sendiri yang ingin ditapaki?

Selamat mencari, kawan! Mencari mimpi besar yang dapat mewarnai hidupmu, :)

(21/04/21)

Pict source : Pinterest



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3 Rumpun Hati, 3 Mantra Kehidupan

1. Apa yang ditakdirkan untukku, akan sampai kepadaku.  2. Jika Aku berbuat baik, maka yang baik akan datang kepadaku.  3. Hidupku dalam gen...