Okee malam ini aku mau sedikit membagikan pemahamanku ke kalian tentang produk-produk rencana keuangan.
1. Tabungan.
Tabungan harus dimiliki sebagai sarana menyimpan uang, rekening operasional, dan juga dana darurat. Jadi menurut pemahaman saya kalo misalkan uang kita ditaruh cuma ditabungan aja nanti bakal kena inflasi, so biar efektif jangan dimasukan didalam tabungan aja yaa guys.
2. Deposito.
Nah kalau deposito ini punya keuntungan yang lebih tinggi dari tabungan biasa, tapi kelemahannya kalo deposito itu enggak bisa dicairkan sewaktu-waktu. Nah tips ala mba prita buat menyimpan uang dideposito hanya untuk tempat transit, jadi pas uang yang diinvestasiin di saham atau reksadana saham sudah mencukupi target, baru kita taruh dideposito gituu. Misal nih untuk dapat keuntungan 1 jt perbulan, kita harus punya uang 150 juta dulu. Oh berarti kita harus investasi di instrumen yang lebih agresif dulu, baru masukin ke deposito untuk menikmati hasil.
3. Tabungan berjangka.
Salah satu jenis tabungan yang memiliki keuntungan lebih tinggi dari tabungan biasa namun lebih rendah dari deposito. Nah dalam tabungan berjangka itu kita nabung setiap bulannya harus menyetorkan dana dalam jumlah tertentu dan dalam periode tertentu. Nah tabungan ini cocok buat kalian yang tidak bisa menabung, alias suka kalap sama jajan.
4. Surat utang.
Surat utang adalah suatu pernyataan utang dari penerbit surat kepada pemegangnya, beserta janji untuk membayar kembali pokok utang pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Salah satu contohnya itu adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) ataupun sukuk ritel. Nah buat kalian yang pengen baca lebih jelas boleh klik https://www.kemenkeu.go.id/sukukritel .
ORI atau sukuk ritel sangat cocok untuk dana pendidikan yang diperlukan 2 sampai 4 tahun kedepan, jadi kita bisa pastikan waktu pembayaran uang pendidikan sama dengan waktu jatuh tempo ori atau Sukuk Ritel. Nah, ORI atau Sukuk Ritel juga sarana yang lebih baik dalam memberikan arus kas pasif dibandingkan dengan deposito. Jika suku bunga menurun, maka Ori atau Retail akan mendapan keuntungan. Namun jika kebalikannya akan sedikit berbeda.
5. Saham.
Saham adalah investasi modal, jadi bisa dikatakan ketika kita beli saham, kita memiliki sebagian kecil dari perusahaan dan dapat dikenal sebagai pemegang saham. Yang lagi nonton drama start up mana suaranyaaa? Hehe.
Nah saham ini salah satu instrumen keuangan yang paling tinggi resikonya, tapi dalam waktu panjang akan memberikan potensi keuangan yang paling tinggi.
6. Emas
Siapa sih yang ga tau emas? Nah biasanya emas ini dijadikan sebagai instrumen investasi oleh masyarakat desa. Selain harganya yang selalu naik, investasi emas ini dapat digadaikan ketika membutuhkan uang. Hahaa.
7. Properti.
Properti yang disewakan agak berbeda yaa dengan rumah tinggal, harus banget diperhitungkan, harus ada pasar yang mau menyewa atau membeli properti anda.
8. Reksadana.
Nah ini juga yang lagi happening, aku termasuk penggunanya, hehe aku pake aplikasi bibit guys, nah kalo misal kalian mau beli reksadana bisa pake kode refferal aku yaaa : bibitbuaya *ealah duta bibit emang suka promosi.
Nah, dalam reksadana ini dibagi menjadi 4 kategori.
A. Reksadana Pasar uang.
B. Reksadana Pendapatan Tetap.
C. Reksadana Campuran.
D. Reksadana Saham.
Reksadana yang hampir 95% pada instrumen saham. Biasanya keuntungan ditarget 15 % dan hanya digunakan untuk tujuan financial diatas 5 tahun.
Sekian ceritaaa dari aku. Kaalo misalkan ada kata yang salah, semua di aku yaaa. Hehe. Kalo kurang jelas bisa langsung beli aja bukunyaa hehe.
Seee u tomorrow 🤗🤗
Tidak ada komentar:
Posting Komentar