Kaktus itu mulai menguning tubuhnya layu sudah lama tidak bertemu air, duri-durinya berguguran melambangkan masalah dan luka yang tiada habis.
Orang berpikir sebentar lagi ia mati suri, sebab tiada lagi harapan yang mampu membuatnya tetap tegak berdiri.
Wadah potnya berisi secuil tanah menandakan bahwa dia tidak bisa keluar dari dunianya yang sempit ini. Tetap berada di atas meja atau ikhlas menjadi hiasan kamar.
Tubuhnya dipenuhi banyak duri, tampilannya kurang rupawan, maka tiada pilihan selain tahu diri. Ditambah lagi jika tidak berhati-hati yang tidak bersalah akan tersakiti.
Tapi, andai kau melihat lebih ke dalam tubuhnya. Ia kuat tumbuh di padang pasir. Ia jujur dan terbuka dengan kekurangannya, tidak pernah memanipulasi, tulus dan tanpa pamrih.
Karena itu, kadangkala, aku ingin menjelma menjadi kaktus. Tetap kuat berdiri pada semua cuaca dan kondisi sekalipun terik, hujan dan badai akhirnya mampu terlewati.
Sebentar, aku ini manusia bukan kaktus berduri. Sudah seharusnya aku lebih kuat menghadapi keras dan kejamnya dunia ini.
Kaktus, lagi dan lagi, terima kasih karena selalu menginspirasi.
🌵 25 April 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar