Proses

Kenyataannya, kita tidak akan pernah tahu hasilnya tanpa mencoba. Saat sedang mencobanya pun  kita tidak akan tahu bagaimana akhirnya. 

Apakah semuanya akan baik baik saja? 

Apakah kita sudah melakukannya dengan baik? 

Apakah ini benar? 

Orang lain pun tidak mengetahui semuanya. Ada baiknya tutup telinga untuk sementara saat kita memulai sesuatu atau melakukan sesuatu yang baru. Tidak ada yang salah. 

Meski menuju ke arah yang tidak sesuai dengan harapan, kita sedang menuju ke sebuah tempat yang bagus. Jadi, jangan cemas.

KEHILANGAN

Kabar duka kembali menghampiri,

Akhir-akhir ini banyak sekali para alim ulama berpulang ke rahmatullah.

Ini tentang seorang ulama yang memperjuangkan Al Qur'an dengan luar biasa,

Melalui berbagai ikhtiarnya,

Dari layar layar kaca,

Menyelenggarakan lembaga pendidikan,

Hingga berdakwah ke pelosok pelosok desa,

Bisa dikatakan, 

Siapa yang tak mengenalnya?

Yang sekian tahun terakhir selalu muncul selama bulan Ramadhan di layar kaca,

Dengan senyum wibawanya :')

Dalam program yang meski memang tak sempurna,

Tapi akui saja,

Program ini banyak berkontribusi memasyarakatkan Al Qur'an,

Dua bulan terakhir kita ditinggalkan dua ulama Al Qur'an dengan tiba tiba,

Jadi, mau bagaimana?

Sedih. Khawatir. Takut.😭

Sedih karena kehilangan para ahli ilmu dan mereka yang berdakwah untuk mendekatkan manusia pada Rabb-nya dan mencintai Rasulullah.

Khawatir akan berkurangnya orang-orang yang menyampaikan dakwah secara lembut, tulus, ramah dan yang terpenting adalah sanad keilmuannya jelas menuju Rasulullah sebagai penutup para anbiya.

Takut akan datangnya hari akhir sementara bekalku sangatlah kurang. 😭

Kematian itu sudah jelas akan menghampiri kita. Kita nggak pernah tahu kapan, tapi yang jelas harus bersiap-siap.

"Wajah teduh dan tenang yang waktu itu dipandang tidak akan lagi terlihat, tak ada kata lain, lanjutkan dakwah beliau Membumikan Al-Qur'an."

                          اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

14-01-2021 kami kembali kehilangan sosok ulama yang hatinya sangat bersih dan lembut, tauladan kami Syaikh Ali Jaber. Semoga Allah SWT menempatkan almarhum di sisi terbaik-Nya dan menyambut almarhum penuh dengan cinta-Nya. Aamiin Allahumma aamiin. Lahul Faatihah. 🤲🏻

Bukan Masanya

Sekarang aku mulai bisa memahami kenapa makin berumur seseorang, circle pertemanannya semakin mengecil. (Diluar urusan kerjaan)

Itu karena, aku mulai sadar waktu semakin berharga dan frekuensi pum terus berubah pada stage yang saat ini aku berada.

Akhir-akhir ini aku merasa, memang harus lebih bisa memanajemen waktu untuk memilih prioritas apa yang harus dilakukan. 

Hemm .. dan ya pada kesempatan kumpul-kumpul dengan teman dan itu lumayan jarang kulakukan sejak akhir 2017 setelah tamat SMA.

Tiba-tiba ada yang nyeletuk, “amel sekarang nggak mau ngumpul-ngumpul lagi sama kita”. Ujar temanku

Aku cuman respon dengan emot senyuman 😁. Aku tahu mereka hanya bercanda dan hanya sekedar mengungkapkan perasaan mereka.

Ternyata ada temanku yang menjawab “ya..kamu aja gak ada kerjaan, ntar juga tahu kalo udah ditahap yang sama kayak amel, Kita akan mulai memilih sebagai prioritas.”

Hal ini juga berlaku, pada apa-apa saja informasi yang aku terima. Apa yang ku baca, tonton dan dengarkan amat sangat mulai ku filter. Aku akan mudah unfoll atau pun mute seseorang yang menurutku menye-menye bahkan nggak kenal. 

Pada masanya, mulai berpindah pada setiap tahap kehidupan. Itu kenapa aku mulai memfilter secara tidak sadar hal-hal yang dirasa tidak membawa ke tahap selanjutnya.

Jika kamu merasa harus mulai menjauh, tidak apa itu pilihanmu dan aku tahu kamu paham resikonya. 

“Karena kita akan sadar, ini bukan masanya lagi”

Banyak keinginan yang bergejolak, semua kutahan bukan tanpa sebab. Tapi ada amanah dan tanggungjawab yang sudah ada dipundak.

13 Januari 2021

Belajar Menyederhana Yuk !!!

"Jangan ikuti keinginan tetapi cukupi kebutuhan."

Semoga bermanfaat untuk kita semua ya, selamat membaca dan dapat diaplikasikan. resolusi di 2021 agar keseharian kita lebih tertata dengan baik. 😊

Cekidot 👇🏻

1. Membeli sesuatu yang urgent saja, jangan mentang-mentang diskon. Semua barang di beli, uang ludes dalam sekejap. Jangan sampai yaa....

2. Kurangi membuka aplikasi online shop, kalau perlu di hapus agar tidak tergoda dengan iklan yang muncul.

3. Sisihkan uang untuk menabung. Semakin dewasa maka tabungan akan menjadi penting. Pikiran pun harusnya semakin matang, Misalnya perencanaan untuk menikah, membuat rumah, pendidikan, modal usaha dll.

4. Jika barang tidak rusak jangan membeli lagi. "Kan bosen, pengen ganti".  Tahan dulu, karena mubadzir jika barangmu itu diletakan begitu saja dengan alasan tidak suka. Lebih baik di sedekahkan.

5. Jika ingin membeli pakaian, sepatu, atau aksesoris. Maka keluarkan 1 dari lemari untuk diberikan orang lain. Kenapa? Agar tidak terjadi penumpukan barang dan membuat penuh rumah.

6. Minimal seminggu 1x untuk sedekah, sedikit aja yang penting rutin. Agar harta kita bersih, barokah, dan rezeki di tambah Insyaa Allah, lebih dari itu.

7. Jangan terlalu sering membeli makanan junk food atau minuman soda . Selain menghabiskan uang juga tidak menyehatkan. Biasakan hidup sehat ya dear :)

8. Sering-seringlah olahraga daripada keseringan main dan nongkrong yang tidak penting. Boleh sih main & nongkrong asal tahu waktu dan hindari membicarakan orang. Lebih baik membicarakan masa depan atau diskusi penting lainnya. Kalau bisa yaa :)

Ada waktu yang tidak akan kembali, so gunakan sebaik-baiknya yaa.

yukk katanya udah dewasaa, mari berfikir jauh lagi buat ke depan :")

"Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya”. (HR. Tirmidzi).

📝09 Januari 2020

-amaliyahhsnh-