Assalaamu'alaikum 😊
Haloo~Untuk kamu yang tak sengaja melihat tulisan ini, tolong sempatkan sebentar saja untuk membaca suratku ini.
Aku tidak tahu bagaimana suasana hatimu saat membaca ini. Mungkin kamu sedang dalam suasana yang gembira. Mungkin juga kamu sedang kalut dan sedih. Mungkin juga kamu sedang senang lalu sedih, atau sebaliknya saat membaca suratku ini. Memang sih, suasana hati lebih sulit diprediksi ketimbang prakiraan cuaca di bumi.
Untuk kamu yang sedang gembira, aku mau mengucapkan terima kasih karena sudah banyak tersenyum hingga titik ini. Terima kasih sudah mau menebar kegembiraan yang kamu miliki hari ini. Terima kasih sudah tersenyum cerah secerah matahari pukul 12 siang. Aku harap kamu selalu menebarkan kebahagiaan kepada siapapun dan di manapun kamu berada.
Untuk kamu yang sedang dalam suasana mendung, aku juga mengucapkan terima kasih karena kamu telah bertahan sejauh ini. Terima kasih sudah menjadi orang yang kuat. Satu kata semangat dariku mungkin tak akan mengubah apapun yang sedang kauhadapi sekarang. Mungkin kamu sudah bosan, mungkin kamu sudah lelah karena orang-orang hanya memberi kata penyemangat dan motivasi untukmu dan itu bukanlah sesuatu yang kamu harapkan saat menceritakan kisahmu pada mereka.
Nggak papa. Nggak cuma kamu yang merasa begitu. Aku pun sering berada di posisi itu: mengharapkan lebih dari sekadar kata-kata penyemangat dan motivasi. Kamu juga menginginkan sesuatu yang lebih dari itu kan?
Mungkin ada saat-saat di mana kamu ingin menyerah, ingin lari dari semua tanggung jawab yang ada di pundakmu. Rasanya mau mundur saja. Nggak kuat, ini terlalu berat, katamu. Menghela napas saja rasanya beraaat sekali.
Nggak papa, istirahat saja sejenak. Itu adalah hal yang manusiawi, kok :)
Saat kamu benar-benar penat akan hiruk pikuk dunia, saat kamu merasa butuh bahu untuk menyandarkan semua bebanmu sejenak, pena untuk mencurahkan perasaanmu, tangan untuk menggapaimu di ujung jurang, maka lakukanlah. Istirahatlah sejenak.
Nggak masalah dari mana kamu harus start lagi. Setiap orang punya garis start dan finish yang berbeda-beda. Bangkit perlahan, jalan perlahan, istirahat lagi, bangkit, jalan, begitu terus sampai akhirnya kamu tiba di garis finishmu.
Kamu adalah orang yang tegar, aku tahu itu. Di saat kamu sendiri membutuhkan perhatian dan membutuhkan tempat curhat, kamu malah menawarkan diri menjadi tempat curhat bagi teman-temanmu. Disaat dirimu sedang papa dan sedang butuh penyemangat, kamu jugalah yang “nggak papa”-in dan menyemangati teman-temanmu. Terima kasih ya, kamu sudah berusaha tegar hingga titik ini.
Tapi ... kalau kamu sudah tidak kuat jalan, sudah lelah, seperti kataku tadi, nggak masalah kalau kamu ingin beristirahat sejenak. Selalu ada kemudahan saat kesulitan. Kemudahan selalu beriringan dengan kesulitan, kesulitan selalu beriringan dengan kemudahan. Itulah yang difirmankan Tuhanku. Selalu tengok ke atas, samping kiri dan kananmu, ya :) Teruslah maju meskipun terseok-seok. Aku bangga sama kamu yang berhasil meneruskan langkah meskipun sudah berdarah-darah.
Malam kamis, 11 Nov 2020
*mengisiwaktukosong:D
Semoga bermanfaat teman-teman
-Amelinspiration-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar