Sore tadi tiba-tiba sendu. Keinget orang-orang yang selama ini hadir, datang dan pergi, silih berganti.
Setiap mereka punya kisah menarik dengan alur yang berbeda. Hadirnya, meski sementara tapi selalu membawa makna.
Perginya pun bukan karena masalah, tapi karena ya memang udah bukan waktunya lagi untuk bersama. Karena setiap masa ada tokohnya, rasanya sangat fine aja buat membiarkan setiap orang pergi menjalani fasenya. People come and go, right?
But, memories not. Waktu-waktu berjumpa teman lama adalah salah satu waktu terhangat. Tatapan dan bahasa tubuhnya masih sama. Hanya saja kisah dan pengalamannya semakin berwarna.
Syahdu ketika mengingat masa-masa bersama. Saling menasihati padahal sama bodohnya. Saling menguatkan padahal sama lemahnya. Mengingat ternyata, kita pernah sedekat itu ya? Bertukar air mata dan siap menjadi bahu saat yang lain butuh sandaran.
Dan di waktu yang sama, kita merasa utuh sebagai diri sendiri. Merasa aman dari harapan dan tuntutan orang lain. Merasa bahwa memang ada seseorang yang benar-benar menerimamu seburuk apapun keadaanmu.
Jangan buang waktumu untuk berusaha terlihat baik di mata semua orang, karena mereka yang tulus menyayangimu tak butuh itu. Dan sekuat apapun kamu berusaha, mereka yang membencimu takkan peduli.
Nyatanya, selalu ada mereka yang Tuhan ciptakan untuk membersamai langkahmu. Mereka yang selalu bersyukur hanya karena kamu ada.
Teruntuk mereka yang pernah hadir,
terimakasih karena telah menjadi ruang tumbuh terbaik.
Dan teruntuk sahabat lama, yang menjadi alasan dibalik tulisan ini ada.
Aku ingat betul saat aku tiba-tiba datang dan menangis tanpa bercerita apapun dalam pelukanmu.
Saat itu aku merasa bahwa duniaku memang sedang tidak baik-baik saja dan aku tak butuh pertanyaan "kenapa?"
Setelah reda, aku hanya berkata "Makasih ya" lalu pergi tanpa kata.
Semoga selalu Allah jaga dan sibukkan kalian dalam ketaatan ya!
π«Άπ»πΌ✨️