Selasa, 15 Juni 2021

Hujan Milik Juni Yang Istimewa

Kemarin hujan turun dipagi hari. Hujan milik Juni telah tiba kepada bumi dan juga kepadaku yang telah menunggu rintiknya.
Kali ini hujan milik Juni hadir membawa dingin, basah dan sepucuk surat pemahaman yang berbahasakan waktu. Tak banyak yang ditulisnya selain berharap agar aku menerima hal-hal yang memang sudah semestinya harus terjadi dalam hidupku di masa lalu.

"Berbesar hatilah atas segala lara yang pernah terjadi, berilah maaf atas segala kecewa yang mungkin hadir dengan atau tanpa sengaja. Maka segalanya akan jauh lebih lapang dan tenang. Ambilah kesempatan memulai lagi, beranilah dan percayalah sekali lagi." bisik rintik Juni kepada aku yang membisu sebab ditelan oleh kesunyian.

Harapanku; semoga di depan sana aku tidak akan menyerah dan jauh lebih tabah lagi dari hari ini jika kelak ada badai yang datang dari segala penjuru arah. Apapun yang takdir suguhkan pada Juni dan hujannya kali ini, semoga itu adalah yang terbaik untuk hati yang selalu berharap penuh pada kehendak-Nya.

Bagaimana pun hari-hari sebelum ini telah memberi, banyak pelajaran, aku tidak akan melupakannya begitu saja. Untuk apapun alasannya, aku akan terus belajar dan mengingat sesuatu yang baik darinya.

Ada hal-hal yang terjadi diluar kehendak kita. Di luar kendali kita. Hal ini membuktikan bahwa sejatinya kita nggak punya kendali apa-apa. 

Menuju akhir, 15 Juni 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3 Rumpun Hati, 3 Mantra Kehidupan

1. Apa yang ditakdirkan untukku, akan sampai kepadaku.  2. Jika Aku berbuat baik, maka yang baik akan datang kepadaku.  3. Hidupku dalam gen...